Menggunakan Indikator RSI (Relative Strength Index) dan Stochastic RSI Dalam Trading Saham Maupun Aset Kripto

Nyampling.com ~ Dalam dunia trading tentu anda tidak asing lagi dengan indikator satu ini, bagi para trader senior indikator ini sering digunakan dan merupakan salah satu indikator yang keakuratannya mencapai 80 persen dalam pergerakan aset baik itu saham ataupun aset kripto. Untuk  pembahasan kali ini nyampling.com akan memberikan beberapa ulasan tentang kedua indikator ini. Yuk, simak beberapa Ulasannya.

Indikator RSI (Relative Strength Index)


Indikator RSI dibuat oleh J Welles Wilder, dan pertama kali diulas dalam bukunya yang berjudul "New Concepts in Technical Trading Systems" (1978). Fungsi dari Indikator RSI (Relative Strength Index) adalah untuk mengukur besarnya perubahan harga dalam periode tertentu sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar apakah sudah mencapai Jenuh jual (Oversold) ataupun Jenuh beli (Overbought). Indikator ini mempunyai kemiripan dengan Indikator type stochastic karena sama - sama berfungsi sebagai deteksi kondisi pasar apakah sudah over baik itu dalam keadaan beli maupun jual.
Dengan memiliki skala 0 sampai 100 dengan titik tengah 50, dengan asumsi jika garis terletak di atas skala 50 maka pasar sedang overbought dan garis terletak di bawah skala 50 maka pasar dalam kondisi oversold.

https://www.nyampling.com/2020/03/indikator-trading-rsi-stoch.html

Bagaimana Cara Kerja Indikator RSI 


  • RSI dianggap Overbought jika berada di kisaran 70 keatas dan  Oversold  jika berada dikisaran 30  kebawah
  • RSI juga sering membentuk pola grafik yang mungkin tidak ditampilkan pada grafik harga yang mendasarinya.
  • Pada saat uptrend atau bullish, RSI cenderung tetap berada di kisaran 40 hingga 90 dengan zona 40-50 bertindak sebagai support. Selama trend turun atau pasar bearish, RSI cenderung untuk tetap berada di antara kisaran 10 hingga 60 dengan zona 50-60 bertindak sebagai resisten.
  • Jika harga dasar membentuk swing high atau swing low baru yang tidak dikonfirmasi oleh RSI, perbedaan ini dapat menandakan pembalikan harga. 
  • Jika RSI membentuk high low pertama dan kemudian diikuti gerakan selanjutnya turun lebih rendah dari high low yang pertama maka dapat dikatakan kegagalan pembentukan swing atas. Sedangkan Jika RSI membentuk low high dan kemudian diikuti dengan gerakan naik di atas low high sebelumnya maka dapat dikatakan kegagalan Swing Bawah telah terjadi.

Rumus Umum RSI


RSI = 100 - [100 / (1 + (Rata-Rata Perubahan Harga High / Rata-rata Perubahan Harga Low))]

 

Kapan Buy dan Sell pada Indikator RSI ???


Sebagai pedoman, anda harus memperhatikan hal - hal berikut ini,
Signal BUY / BELI
  1. RSI berada pada kisaran nilai 30 kebawah dalam hal ini dikategorikan sebagai oversold
  2. Tunggu Sampai terdapat satu atau dua candlestick Bullish 
  3. Jika terdapat candlestick bullish maka anda dapat langsung melakukan open posisi buy
  4. Jika anda tidak selalu memantau pergerakan candle ada baikknya jika menempatkan Stop Loss untuk mencegah kerugian yang terlalu besar bila nanti pergerakan candle mengarah ke arah low trend.

Signal SELL / JUAL
  1. RSI berada pada kisaran nilai 70 keatas dalam hal ini dikategorikan sebagai overbought
  2. Tunggu Sampai terdapat satu atau dua candlestick Bearish
  3. Jika terdapat candlestick Bearish maka anda dapat langsung melakukan open posisi Sell
  4. Jika anda tidak selalu memantau pergerakan candle ada baikknya jika menempatkan Posisi sell sehingga bila harga tersebut mencapai target posisi sell maka otomatis akan terjual. Serta biasanya pergerakan candle sangat fluktuatif sehingga tidak bisa ditebak.

 Indikator Stochastic RSI  (Stoch RSI)


Indikator Stochastic RSI, yang dikembangkan oleh Tushard Chande dan Stanley Kroll. Indikator ini hampir sama dengan Indikator RSI (Relative Strength Index) tetapi lebih fokus pada kondisi atau momentum yang tepat suatu pasar dalam keadaan oversold ataupun overbought sehingga diharapkan dapat mengidentifikasi kemungkinan adanya pembalikan ataupun tetap meneruskan trend yang sedang terjadi.

https://www.nyampling.com/2020/03/indikator-trading-rsi-stoch.html


Bagaimana Cara Kerja Indikator Stoch RSI 


  • Stochastic RSI dianggap Overbought jika berada di kisaran 80 keatas mencapai titik resistance dapat dikatakan sebagai signal Sell dan Oversold jika berada dikisaran 20 dan bergerak kebawah dapat dikatakan sebagai signal Buy.
  • Persilangan atau Cross pada level 50 dapat digunakan sebagai signal BUY atau SELL. Ketika Stoch RSI memotong di atas 50 anda dapat melakukan BUY, ketika Stoch RSI melintasi di bawah 50 kemudian anda dapat melakukan SELL.
  • Jika harga dasar membentuk swing high atau swing low baru yang tidak dikonfirmasi oleh Stoch RSI, perbedaan ini dapat menandakan pembalikan harga.

Rumus Umum Stoch RSI


Stoch RSI = [(RSI Saat Ini - Nilai RSI Terendah dalam n periode) / (Nilai RSI Tertinggi dalam n periode - Nilai RSI Terendah dalam n periode)] x 100

 

Kapan Buy dan Sell pada Indikator Stoch RSI ???


Sebagai pedoman, anda harus memperhatikan hal - hal berikut ini,
Signal BUY / BELI
  1. Stoch RSI berada pada kisaran nilai 20 kebawah dalam hal ini dikategorikan sebagai oversold
  2. Tunggu Sampai terdapat satu atau dua candlestick Bullish 
  3. Jika terdapat candlestick bullish maka anda dapat langsung melakukan open posisi buy
  4. Jika anda tidak selalu memantau pergerakan candle ada baikknya jika menempatkan Stop Loss untuk mencegah kerugian yang terlalu besar bila nanti pergerakan candle mengarah ke arah low trend.

Signal SELL / JUAL
  1. Stoch RSI berada pada kisaran nilai 80 keatas dalam hal ini dikategorikan sebagai overbought
  2. Tunggu Sampai terdapat satu atau dua candlestick Bearish
  3. Jika terdapat candlestick Bearish maka anda dapat langsung melakukan open posisi Sell
  4. Jika anda tidak selalu memantau pergerakan candle ada baikknya jika menempatkan Posisi sell sehingga bila harga tersebut mencapai target posisi sell maka otomatis akan terjual. Serta biasanya pergerakan candle sangat fluktuatif sehingga tidak bisa ditebak.


Mengenal Signal Divergence Pada Indikator RSI dan Stoch RSI


Signal Divergence atau Divergen adalah kurang selarasnya pergerakan harga dengan Indikator termasuk salah satunya adalah Indikator RSI ini. Dengan kata lain pergerakan harga tidak dapat dibandingkan dengan Indikator. Signal Divergence dibagi 2 yaitu

Bullish Divergence terjadi jika pergerakan harga mencetak level rendah baru yang tidak diikuti oleh RSI. Dengan kata lain pergerakan harga terendah pada Candlestick tetapi tidak diikuti oleh pergerakan pada Indikator RSI. Sangat disarankan sebagai signal Buy pada kondisi ini.

https://www.nyampling.com/2020/03/indikator-trading-rsi-stoch.html
Bullish Divergence

Bearish Divergence terjadi jika pergerakan harga mencetak level tinggi yang baru tetapi tidak diikuti oleh RSI. Dengan kata lain, pergerakan harga tertinggi pada candlestick tetapi tidak diikuti oleh pergerakan pada indikator RSI. Sangat disarankan sebagai signal Sell pada kondisi ini.

https://www.nyampling.com/2020/03/indikator-trading-rsi-stoch.html
Bearish Divergence

Perbedaan Indikator RSI dan Stoch RSI


Meski kedua indikator ini sistem kerjanya hampir sama tetapi terdapat beberapa perbedaan yang perlu anda ketahui. Untuk memaksimalkan profit maka penggunaan indikator yang tepat sangat diperlukan demi menghindari kesalahan dalam trading.

Dalam penggunaanya Indikator RSI lebih dapat diandalkan pada kondisi trending baik itu pada kondisi trend up maupun trend down. Sedangkan Indikator Stochastic RSI digunakan pada kondisi pasar Sideways (kondisi proses jual beli hampir sama).

Indikator RSI berfungsi untuk mengetahui kecepatan perubahan harga serta trend dalam jangka pendek sehingga sering digunakan para trader pada time frame (TF) rendah. Sementara Indikator Stochastics RSI umumnya digunakan oleh para trader untuk dapat mengidentifikasi momentum pada jangka menengah panjang.

https://www.nyampling.com/2020/03/indikator-trading-rsi-stoch.html

Untuk lebih memudahkan anda dalam mengenal kondisi kapan kondisi buy dan kapan harusnya sell maka anda disarankan untuk dapat mempraktekkannya secara terus menerus sehingga akan membuat anda terbiasa dalam menggunakan Indikator RSI ini. Selamat Mencoba dan Salam Profit.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel