Menggunakan Indikator Bollinger Band (BB) dalam Trading Saham dan Kripto

Nyampling.com ~ Salah satu indikator teknikal yang sering kali digunakan para trader adalah Indikator Bollinger Band (BB). Indikator ini dinamakan sesuai dengan nama penemunya yaitu Jhon Bollinger pada tahun 1980. Indikator BB digunakan untuk mengukur volatilitas pasar serta arah pergerakan pasar apakah lagi trend up atau trend down. Karena mudah digunakan dan mudah dimengerti maka tidak salah jika indikator BB ini banyak disukai para trader baik pasar finansial maupun pasar kripto.

Rumus Umum Indikator Bollinger Band (BB)


Indikator Bollinger Band terdiri dari tiga garis yang terbagi menjadi Upper Band, Middle Band, Lower Band. Pada garis Middle Band merupakan garis Simple Moving Average (SMA) dengan nilai periodenya 20 yang merupakan dasar dalam menentukan nilai Upper dan Lower band. Sehingga jika dimasukkan kedalam rumus maka dapat dituliskan sebagai berikut

Upper Band = SMA (n) + k*Standard Deviation (n)
Lower Band = SMA (n) - k*Standard Deviation (n)
  n = periode pengukuran (default: 2)

https://www.nyampling.com/2020/03/menggunakan-indikator-bollinger-band-bb.html

Bagaimana Cara Kerja Indikator Bollinger Band  


Dengan memperhatikan garis upper dan lower band maka anda dapat menentukan volatilitas pasar. Apakah suatu pasar sedang overbought dan oversold. Jika melihat dari dua garis tersebut, kondisi dinyatakan Overbought terjadi bila harga telah menyentuh Upper Band. Sedangkan kondisi dinyatakan Oversold bila harga sudah menyentuh Lower Band. Sehingga anda dapat melakukan entry dengan mudah.

Jarak antara upper, middle dan lower band sangat dipengaruhi oleh volatilitas pasar yang sedang terjadi pada saat itu. Semakin besar volatilitas maka jarak antar band akan semakin lebar dan sebaliknya. Dengan kata lain jika jarak semakin lebar menandakan volume trading sedang ramai dan bila jarak menyempit menandakan volume trading sedang sepi.

https://www.nyampling.com/2020/03/menggunakan-indikator-bollinger-band-bb.html

Kapan Buy dan Sell pada Indikator Indikator Bollinger Band ???

1. Strategi Bounce Trading

 Dengan menggunakan Indikator ini maka anda tidak perlu repot - repot menentukan titik support dan resistant karena titik tersebut dapat anda tentukan dengan garis Upper Band sebagai Resistant dan Lower Band sebagai Support. Sedangkan untuk Middle Band digunakan sebagai garis target untuk menentukan entry point trading kita.

https://www.nyampling.com/2020/03/menggunakan-indikator-bollinger-band-bb.html

Coba perhatikan gambar grafik trading diatas, harga akan cenderung mantul kembali jika sudah mencapai Upper band dan Lower Band. Ini menandakan adanya jenuh beli dan jenuh jual dalam proses trading pada pasar.
Signal BUY, jika harga sudah mencapai atau melewati Lower Band dalam hal ini titik support, untuk dapat mengantisipasi harga turun kembali maka lakukan konfirmasi terlebih dahulu. Konfirmasinya dapat berupa tunggu hingga terbentuk candle kedua.
Signal SELL, jika harga sudah mencapai Upper Band dalam hal ini titik resistant, untuk memastikan apakah candlenya berbalik arah atau malah menembus titik resistan. Untuk konfirmasi maka tunggu candle berikutnya.

2. Strategi Trading Saat Sideways


Telah disebutkan sebelumnya bahwa BB akan menyempit jika keadaan pasar akan sepi dikarenakan antara pembeli dan penjual sama kuat. Sehingga membuat pergerakan candle tidak terlalu banyak. Untuk menerapkan strategi dalam keadaan seperti ini anda dapat menggunakan garis Middle Band atau SMA 20 sebagai target.

Signal BUY, Jika harga menembus garis SMA 20 keatas maka entry pada candle diatas garis SMA 20, ingat tunggu melewati garis SMA 20 dulu baru entry.
Signal SELL, Jika harga bergerak turun sampai menembus garis SMA 20, maka anda harus entry sell. Dari pengalaman jika harga sudah bergerak turun menembus garis SMA 20 maka kemungkinan besar harga akan melanjutkan sampai level support yaitu garis Lower Band.

https://www.nyampling.com/2020/03/menggunakan-indikator-bollinger-band-bb.html

3. Strategi Trading pada Saat Trending

Dengan menggunakan indikator BB ini maka anda juga dapat menentukan kondisi pasar saat itu. Hal ini dapat ditandai dengan adanya beberapa candle yang menembus garis Upper Band yang disebut juga garis resistant. Dengan menembus garis resistan ini maka dapat dikatakan tren lagi up serta volatilitas pasar tinggi yang ditandai besarnya garis BB.
Pada keadaan pasar sedang trend down maka ditandai dengan beberapa candle menembus garis Lower Band dalam hal ini disebut sebagai titik support.

https://www.nyampling.com/2020/03/menggunakan-indikator-bollinger-band-bb.html

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai indikator BB, semoga dapat membantu anda dalam menganalisa pasar. Selalu ingat, bahwa dalam dunia trading selalu ada untung dan ada ruginya. Penggunaan Indikator yang tepat bisa membantu anda dalam menganalisa kondisi pasar. Selalu gunakan beberapa Indikator yang menurut anda mudah digunakan. Indikator merupakan tool untuk membantu anda menganalisa kondisi pasar, karena pergerakan pasar selalu berubah sehingga tidak bisa untuk diprediksi.
Paling tidak anda mempunyai dasar dalam melakukan trading, semua itu kembali ke style masing-masing anda. Selamat mencoba dan Salam Profit.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel