Istilah dalam Dunia Trading yang Sering Dipakai Para Trader

Nyampling.com ~ Bagi seorang trader pemula dalam dunia aset kripto maka istilah berikut wajib anda tauh. Karena dalam dunia trader banyak menggunakan istilah yang mungkin akan membuat anda bingung dalam mengartikannya. Nah, untuk mempermudah anda dalam memahaminya maka berikut admin nyampling akan merangkumnya untuk anda. Silahkan disimak beberapa istilah penting yang sering digunakan dalam trading.

istilah-trading-krypto

Beberapa Istilah dalam Dunia Trading yang sering dipakai para Trader


Arbitrase

Trader melakukan trading dengan dua platform trading yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengambil untung dari selisih harga diantara dua platform trading tersebut.

Ask Price

Harga jual sebuah mata uang sehingga trader bisa melakukan pembelian pada mata uang tersebut.


Airdrop

Proses mendapatkan mata uang krypto secara gratis dengan mengikuti beberapa prosedur atau ketentuan dari pihak pemberi modal.
 

Buy Back

Pembelian kembali setelah harga turun, cara ini digunakan untuk dapat menutupi pembelian pertama sebelum harga turun.


Bearish Market

Kondisi pasar yang sedang mengalami tren penurunan harga.


Breakout

Kondisi dimana trend harga menembus titik support maupun resistance dalam sebuah pergerakannya.

Bid Price

Harga beli suatu mata uang di pasar.
  

Broker

Pihak ke tiga yang menangani eksekusi jual beli suatu mata uang dan produk investasi lain. Pendapatan operasional broker berdasarkan komisi dari transaksi nasabah.

Bull

Pihak yang meyakini bahwa suatu harga akan naik.

Bullish Market

Kondisi pasar yang digerakkan oleh kenaikan harga.

 Bollinger Bands

Bollinger Bands bisa membantu Anda untuk mengukur volatilitas pasar dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga. Indikator ini terdiri atas tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga. Ketiga garis yang dimaksud adalah upper band, middle band dan lower band.

Bitcoin

Mata uang krypto yang mempunyai nilai tertinggi dibandingkan dengan alt coin lainnya


Chart Indicators

Indikator yang digunakan dalam analisa teknikal, di antaranya: Bollinger Bands MACD (Moving Average Convergence Divergence) Parabolic SAR Stochastics RSI (Relative Strength Index) Moving Average RSI(SMA) RSI(EMI) Momentum MC Volume ADX OBV MFI Williams % Range ROC Volatility Standard Deviation – Deviasi Standar Trend Line Elliott Wave

Cleared Funds

Dana yang sedang tersedia dan bisa digunakan.


Closed Position

Sebuah posisi transaksi yang sudah ditutup atau dihentikan.


Commision

Biaya transaksi yang dikenakan jika melakukan titip trading.


Consolidasi / Sideways

Kondisi ketiadaan tren pada suatu rentang pergerakan tertentu. Biasanya terjadi setelah periode uptrend atau downtrend dan bisa dilihat sebagai bentuk ketidakpastian. Masa konsolidasi segera berakhir saat harga menembus garis support atau resisten.

Correction

koreksi itu adalah ketika harga  mengalami Trend naik.. mundur sebentar. terus lanjut naik. begitupun sebaliknya.

Currency

Segala bentuk uang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk digunakan sebagai alat transaksi.


Daily Chart

Grafik yang menunjukkan pergerakan suatu produk investasi pada satu hari tertentu.

Day Trader

Pedagang yang membuka dan menutup posisi perdagangan dalam satu hari yang sama


Defisit

Situasi ketika jumlah beban melampaui nilai aset, pendapatan melampaui pemasukan impor melampaui ekspor atau kerugian lebih besar dibanding laba.

Deflasi

Penurunan harga sekelompok komponen utama barang dan jasa pada suatu wilayah. Deflasi adalah lawan arti dari inflasi. Ketika angka inflasi tahunan berbalik negatif, maka deflasi terpicu. Pengurangan suplai uang dan/atau pinjaman biasanya menjadi penyebab deflasi.


Devaluasi

Penurunan nilai tukar mata uang secara sengaja karena kebijakan pemerintah
 
Exchange

Tempat transaksi komoditas, saham dan futures diselenggarakan.

Fading

Teknik trading dimana seorang trader berasumsi bahwa pergerakan naik secara cepat adalah berlebihan. Trader kemudian mengambil posisi jual pada level tertentu sebelum pergerakan berbalik turun. Teknik ini sangat beresiko karena melawan tren sama artinya dengan mengurangi kemungkinan meraih laba.

Fed

Sebutan umum bagi The Federal Reserve of the United States (Bank Sentral Amerika Serikat).

Financial Risk

Kemungkinan bagi suatu pihak untuk gagal membayar beban keuangannya.

Fix Exchange Rate

Nilai tukar mata uang baku yang ditetapkan oleh otoritas moneter.

Flat

Istilah untuk menggambarkan sebuah posisi harga netral yang terbentuk dari volume jual dan beli yang sama (netral). Oleh karena itu, flat juga dikenal dengan sebutan ‘square’ atau seimbang.

Floating Exchange Rate

Nilai tukar yang terbentuk sepenuhnya dari mekanisme pasar.

Foreign Exchange

Mata uang asing yang diperjualbelikan secara simultan melalui jasa broker atau dealer. Foreign exchange diperdagangkan secara berpasangan, misalnya euro dan dollar AS (EUR/USD) atau poundsterling dan yen Jepang (GBP/JPY). Produk yang diperjualbelikan bukan berupa mata uang fisik, namun merupakan nilai tukar satu valuta terhadap mata uang lainnya.

Forex Swap

Jenis ‘currency swap’ yang paling mudah diterapkan. Kesepakatan antara dua pihak untuk menukar sejumlah mata uang dengan mata uang lain dengan jumlah yang sama. Nilai tukar yang ditetapkan sesuai dengan spot harga terkini.


Fundamental Analysis

Penelitian terhadap studi fundamental yang menggerakkan pasar. Trader dapat menggunakan analisa fundamental sebagai metode utama dibanding aspek teknikal. Studi fundamental antara lain dilakukan dengan memantau perkembangan data ekonomi terbaru, peristiwa ekonomi penting maupun kebijakan moneter suatu negara.


Head and Shoulders

Salah satu pola pergerakan pada grafik teknikal yang dikenal sebagai salah satu pola reversal paling akurat. Head and Shoulders diambil dari bentuk grafik yang menyerupai sebuah kepala dan dua buah bahu yang menunjukkan tiga level high terakhir. Bentuk kepala merupakan titik high tertinggi di antara dua high yang lebih rendah.

Hedge

Kombinasi dari beberapa posisi berbeda yang diambil untuk meminimalisir resiko dibanding hanya masuk hanya pada sebuah posisi tertentu. Dalam penerapannya, investor akan mengambil beberapa posisi berlawanan pada pasar berbeda. Dengan demikian, keuntungan pasti lebih kecil dibanding jika investor mengambil satu posisi saja. Namun resiko kerugian dari suatu posisi juga berkurang karena diimbangi oleh keuntungan pada posisi lain. Hedge merupakan ‘asuransi’ ketika menghadapi situasi pasar yang tidak menentu.

Hedging

Strategi yang digunakan untuk membatasi potensi kerugian akibat perubahan nilai tukar mata uang secara drastis. Dalam hal ini, suatu pihak mengelola berbagai bentuk produk seperti options mata uang, futures maupun kontrak secara bersamaan agar tingkat kerugian tidak terlalu besar.


Inflasi

Kenaikan harga-harga kebutuhan barang dan jasa selama jangka waktu tertentu. Inflasi terjadi ketika tingkat harga secara umum melonjak dan daya beli setiap unit mata uang melemah. Sebagai contoh, uang US$1 bisa digunakan untuk membeli 2 batang coklat pada tahun 2000. Namun pada tahun 2009, uang sejumlah itu hanya bisa ditukarkan dengan 1 batang coklat. Ekonom sepakat bahwa inflasi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertumbuhan suplai uang dan ekspansi ekonomi. Alasan lain adalah kenaikan volume permintaan tanpa diimbangi oleh suplai memadai.

Limit Order

Perintah untuk membatasi keuntungan pada level tertentu. Limit order membantu investor untuk mengendalikan jumlah keuntungan dan kerugian yang mampu diterima.

Likuiditas

Di pasar forex, likuiditas berarti kemampuan mata uang untuk diperjualbelikan tanpa menyebabkan perubahan nilai tukar secara signifikan. Sebuah pasangan mata uang dikatakan likuid jika mudah dijual maupun beli serta memiliki jumlah transaksi cukup besar.

Long Candle

Salah satu bagian dari grafik teknikal berbentuk lilin panjang yang menggambarkan pergerakan besar antara level pembukaan dan penutupan.

Long Position

Posisi membeli suatu produk investasi.

Long Term Trading

Gaya trading investor yang memegang suatu posisi dalam jangka waktu lama, mulai dari beberapa pekan hingga hitungan tahun. Trader long-term kebanyakan berpedoman pada analisa fundamental dibanding perhitungan teknikal. Mereka mengandalkan proyeksi ekonomi di masa depan dan mengabaikan fluktuasi harga harian.

Lot

Satuan ukur untuk bertransaksi yang angkanya selalu bulat atau utuh.

MACD

Singkatan dari Moving Average Convergence/Divergence. Sebuah indikator analisa teknikal yang ditemukan pada 1970-an. MACD menunjukkan perbedaan antara EMA (Exponential Moving Average). Moving average pada MACD adalah rata-rata harga pada waktu yang sudah ditetapkan.

Margin

Sejumlah uang dipersyaratkan guna melakukan transaksi. Digunakan juga sebagai deposit jaminan sebelum masuk posisi tertentu.

Margin Call

Peringatan bagi nasabah untuk segera menambah margin (dana) guna melanjutkan transaksi.

Market Maker

Perusahaan atau individu yang memberikan harga beli dan jual dari produk/instrumen keuangan atau komoditi, dengan harapan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga beli dan jual (bid dan offer).

Market Order

Perintah untuk melakukan transaksi pada suatu level harga tertentu.

Market Risk

Resiko perubahan harga di pasar.

Maturity

Tanggal atau tenggat waktu penyelesaian suatu beban obligasi/hutang.

Mechanical Trading

Sebuah sistem komputer otomatis yang dirancang untuk membantu trader bertransaksi di pasar. Trader memilih sebuah sistem program yang akan melindungi posisi secara otomatis, termasuk mengambil posisi buka dan tutup. Trader tidak perlu selalu berada di tempat untuk mengeksekusi.

Medium Term Trading

Gaya trading investor yang memegang suatu posisi dalam hitungan hari, kemudian mengambil keuntungan dari faktor fundamental dan pertimbangan teknikal. Dibanding aksi scalping dan long-term trading, langkah ini membutuhkan persyaratan modal lebih kecil.

Momentum

Suatu masa dimana terjadi perubahan pada harga sebuah aset. Pada analisa teknikal, momentum tergambar pada lereng dari trendline, yang memperlihatkan pergerakan harga selama periode tertentu. Trader pada umumnya menggunakan momentum untuk mengetahui volume di pasar. Jika harga berubah cepat, maka besar peluang terjadinya aksi jual/beli aset oleh banyak trader untuk membalikkan arah harga. Nilai high atau low yang ekstrim merupakan pertanda bahwa suatu aset sudah terlampau jenuh jual atau jenuh tinggi.

Money Management

Konsep pengelolaan dana yang harus dimiliki oleh investor. Banyak trader gagal karena tidak mempunyai perencanaan keuangan yang baik untuk dipatuhi. Supaya tidak kehilangan banyak uang, trader harus menyadari bahwa setiap sen dalam aktifitas transaksi adalah begitu berarti. Kunci dari pengelolaan dana yang baik adalah memahami jumlah penempatan dana dan tingkat kerugian yang mampu diterima dari suatu transaksi. Trader sebaiknya sadar bahwa mereka tidak sedang berjudi, sehingga potensi kerugian bisa dikurangi.


Moving Averages

Salah satu indikator dasar dari analisa teknikal. Moving Averages adalah cara mudah untuk melihat perilaku harga keseluruhan dan dijadikan variabel acuan bagi indikator dan grafik teknikal yang lebih kompleks. Dua tipe MA yang paling popular adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). Simple Moving Average (SMA) dihitung berdasarkan harga pasar rata-rata selama periode tertentu. Sementara perhitungan Exponential Moving Average (EMA) lebih rumit, mengambil perbedaan antara harga terkini dan EMA terdahulu.


Offered Market

Situasi ketika jumlah offer lebih besar dibanding bids.

Open Order

Perintah yang akan dieksekusi ketika suatu level harga tercapai.

Open Position

Transaksi yang masih aktif dan belum dilikuidasi.

Order

Perintah untuk mengeksekusi posisi.


Parabolic SAR

Parabolic SAR (short for Stop And Reverse) adalah algoritma prediktif pada analisa teknikal. Algoritma ini dirancang untuk menentukan level stop loss yang mengikuti tren bullish atau bearish kuat. Menurut penemunya, J. Welles Wilder, parabolic SAR hanya efektif bekerja pada pasar dengan tren kuat.

Pivot Points

Istilah pada analisa teknikal yang menunjukkan titik perbalikan arah harga beserta support dan resistennya. Sebagian besar grafik dan tools analisa bertujuan untuk mengidentifikasi titik pivot tersebut. Mulai dari trendline breaks, wedge, triangle patterns hingga kalkulasi paling kompleks seperti Camarilla Equation atau Keltner Channels, semua dipakai untuk menemukan titik pivot yang akurat dan efektif dari suatu pergerakan harga aset. Pivot points dapat dikalkulasi memakai semua time frame (Monthly, Weekly, Daily dan sebagainya), meskipun time frame yang lazim digunakan adalah Daily charts. Pivot Point= (High (previous) + Low (previous) + Close (previous))/3, Resistance 1 (R1) = (2 x Pivot Point) – Low (previous period), Support 1 (S1) = (2 x Pivot Point) – High (previous period), Resistance 2 (R2) = (Pivot Point – Support 1) + Resistance 1, Support 2 (S2) = Pivot Point – (Resistance 1 – Support 1),

Pip

Pip adalah nama lain dari poin, misal naik 10 pip artinya naik 10 poin dari nilai sebelumnya.

Political Risk

Resiko investasi bagi posisi trader yang datang dari kebijakan pemerintah.

Posisi

Total nilai investasi pada suatu mata uang. Satu posisi bisa flat atau tidak ada eksposur sama sekali (square), long (pembelian mata uang lebih besar penjualan) atau short (penjualan mata uang lebih besar dibanding pembelian).

Position Trading

Strategi trading dengan menahan posisi selama lebih dari satu hari. Ketidakpastian pasar biasanya menjadi alasan bagi trader untuk mengambil position trading. Tentu ada resiko dari langkah tersebut, namun skalanya lebih kecil dibanding resiko yang menanti trader harian. Salah satu kekurangan dari position trading adalah potensi kerugian besar apabila terjadi perubahan signifikan pada sesi perdagangan after hours atau satu malam. Salah satu keuntungannya adalah peluang meraup laba lebih optimal di kala pelaku pasar reguler tengah beristirahat di malam hari.

Premium

Selisih antara harga forward terhadap harga pasar terkini.

Price Transparency

Suatu gambaran bahwa semua pelaku pasar memiliki akses yang sama untuk mengetahui pergerakan harga.

Principal Value

Nilai dana murni yang diinvestasikan oleh suatu individu.

Producer Price Index

Laporan ekonomi bulanan yang dirilis oleh Bureau of Labor and Statistics Amerika Serikat. Data ini memperlihatkan info detil tentang harga pembelian berbagai produk konsumen. PPI diterbitkan pada pekan ke dua setiap bulan dan disertai data bulan terdahulu.

Profit – Loss

Keuntungan atau kerugian yang dialami dari aktifitas transaksi di pasar.

Psikologis

Faktor kejiwaan yang berperan sangat penting dalam aktifitas investasi trader. Faktor psikologis sama pentingnya dengan nilai uang yang ditanamkan. Tanpa adanya pola pikir yang patut, aktifitas trading bisa sangat mengintimidasi dan membingungkan. Untuk menjadi sukses, seorang trader harus mampu mengendalikan emosi, kuat terhadap godaan, tetap termotivasi dan konsisten.


Rally

Kenaikan harga setelah melewati masa penurunan.

Range

Jarak antara harga tertinggi dan terendah pada suatu periode perdagangan.

Rate

Nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

Kurs

Nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.


Relative Strength Index

Salah satu tools analisa teknikal untuk menunjukkan perubahan dari daya tahan harga (menentukan kondisi jenuh jual atau jenuh beli). RSI termasuk indikator oscillator.

Resistance

Suatu level di atas harga terkini yang ditetapkan sebagai target dari pergerakan naik di masa depan dan level tahanan. Resisten juga diartikan sebagai level jual dari suatu produk.


Revaluasi

Kenaikan harga akibat pengaruh dari kebijakan bank sentral. Pada mata uang berarti kenaikan nilai mata uang suatu negara yang dikaitkan dengan mata uang asing.

Risk

Peluang terjadinya sebuah dampak negatif bagi suatu objek.

Capital Risk

Sejumlah dana yang diinvestasikan oleh investor pada aset yang memiliki resiko tinggi.

Risk Management

Cara dan kemampuan untuk membatasi dan menghilangkan berbagai jenis resiko keuangan.


Scalping

Strategi jangka pendek dengan trading sebanyak mungkin pada satu hari (belasan hingga ratusan) dengan tujuan meraih keuntungan kecil dari setiap posisi. Caranya adalah dengan memanfaatkan spread bid-ask. Meski relatif menguntungkan, scalping membutuhkan modal lebih besar. Leverage berguna untuk memperbesar profit dari dari pergerakan harga kecil.


Settlement Price

Harga penutupan sesi perdagangan.

Settlement Period

Waktu yang dibutuhkan untuk memperhitungkan dan menuntaskan hasil transaksi antara dua pihak.

Short Position

Posisi jual.

Spekulasi

Investasi pada produk keuangan dengan mengharapkan laba dari apresiasi atau depresiasi harga selama periode tertentu. Secara istilah, dapat diartikan bahwa pihak spekulator mencari cara untuk ‘buy low and sell high’ atau ‘sell high and buy back at a lower price’. Di pasar forex, trader ritel berspekulasi saat ingin meraih keuntungan dari penguatan kurs mata uang terhadap mata uang lainnya.

Spot Price

Harga acuan saat ini bila ingin membeli atau menjual suatu produk investasi di pasar.

Spot Trade

Transaksi mata uang atau komoditas untuk pengiriman dalam waktu dekat.


Stochastic

Sebuah indikator analisa teknikal yang memperbandingkan harga penutupan dengan harga terendah dan tertinggi pada periode tertentu. Stochastic dihitung dengan mengambil harga low terendah dan harga high tertinggi pada beberapa periode trading terdahulu (biasanya sebanyak 14 harga). Perbedaan antara harga penutupan terkini dan low terendah dipisahkan oleh perbedaan antara high tertinggi dan low terendah, hasilnya kemudian dikalikan 100. Stochastic digunakan untuk mengetahui apakah sebuah pergerakan sudah terlampau jenuh (overbought atau oversold). Berdasarkan prinsip teknikal, saat stochastic oscillator naik melampaui 80% maka harga sudah overbought. Sedangkan ketika oscillator jatuh ke bawah 20% maka harga sudah oversold. Stochastics dikenal sebagai penentu sinyal jual dan beli terkuat dibanding indikator lain.

Saham

Instrumen yang menunjukkan kepemilikan parsial dari aset dan laba sebuah perusahaan publik. Pemilik saham berhak atas keuntungan usaha sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Saham dapat diperjualbelikan di pasar saham seperti New York Stock Exchange, Bursa Efek Indonesia.

Stocks

Instrumen yang menunjukkan kepemilikan parsial dari aset dan laba sebuah perusahaan publik. Pemilik saham berhak atas keuntungan usaha sesuai dengan jumlah kepemilikan saham. Saham dapat diperjualbelikan di pasar saham seperti New York Stock Exchange, Bursa Efek Indonesia.


Stop-loss Order

Perintah untuk menutup posisi secara otomatis jika suatu level harga sudah tercapai guna membatasi jumlah kerugian.

Strategist

Individu yang melakukan riset untuk membuat prediksi mengenai pergerakan harga suatu instrumen dengan mengindentifikasi dan memonitor faktor-faktor penggerak dari suatu pasar.

Supply and Demand

Suplai merupakan jumlah barang atau aset yang tersedia. Adapun permintaan adalah jumlah aset atau barang yang yang ingin dibeli konsumen. Ketika suplai naik, maka harga akan turun. Sebaliknya, saat suplai turun, maka harga naik.

Support

Level harga dimana aksi beli diperkirakan terjadi (Tahanan Bawah – kebalikan dari resistance)

Surplus

Kelebihan jumlah pemasukan pada neraca perdagangan, neraca pembayaran atau anggaran pemerintah.

Stop Loss

Stop loss adalah titik maksimum kerugian (loss) yang bisa diterima. Saat titik ini tercapai order akan dieksekusi oleh sistem. Stop loss dibuat untuk menghindari kerugian lebih besar.

Take Profit

Take profit adalah titik keuntungan (profit) yang dikehendaki. Saat titik ini tercapai order akan dieksekusi oleh sistem.

Technical Analysis

Analisa Teknikal adalah suatu sistem untuk meningkatkan kemampuan trading. Dengan mencermati data nilai tukar atau harga dalam suatu periode, analis dapat mencari tahu kemungkinan tren yang akan terjadi di masa depan. Analisa teknikal meliputi penggunaan garfik dan indikator tertentu untuk mengidentifikasi pola atau tren di pasar. Meskipun analisa teknikal terkait erat dengan aspek fundamental, fokus pengamatannya lebih kepada dampak dari pergerakan harga dibanding penyebabnya. Investor yang menggunakan strategi ini terlebih dahulu melihat dinamika harga di masa lampau untuk memperkirakan kondisi di masa datang.

Tick

Perubahan terkecil dalam pergerakan harga, baik naik maupun turun. Setiap kedipan pada layar nilai tukar atau harga suatu harga disebut tick.


Trendline

Salah satu komponen dasar dari pola pada analisa teknikal. Untuk membuat trendline, hubungkan harga tertinggi dan terendah dari suatu harga di grafik, maka hasil yang tercapai itu adalah trendline. Terdapat dua jenis trendline; uptrend line didapat dengan menghubungkan harga terendah terbaru dengan harga terendah sebelumnya. Adapun downtrend line didapat dengan menghubungkan harga tertinggi terbaru dengan harga tertinggi sebelumnya yang lebih rendah. Trendline sangat akurat untuk memprediksi level support dan resisten.

Trend Channel

Garis tren yang dibuat secara pararel dimana harga bergerak di antara kedua garis pararel tersebut.

Unemployment Rate

Persentase jumlah usia produktif suatu negara yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Angka rata-rata dicapai dari rasio antara warga tanpa pekerjaan dengan total jumlah warga yang masih produktif. Jika angka rata-rata pengangguran lebih rendah dibanding perkiraan, maka mata uang akan terapresiasi. Mengingat kondisi tersebut bisa mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Dan sebaliknya.

Up Tick

Pergerakan/kedipan harga yang lebih tinggi dibanding harga terdahulu (naik).


Volatilitas

Tingkat ketidakpastian atau resiko terjadinya perubahan suatu harga. Volatilitas lebih tinggi berarti bahwa harga suatu produk dapat bergerak dalam kisaran lebih besar. Dapat diartikan bahwa harga bisa berubah dramatis ke dua arah dalam jangka waktu pendek. Adapun volatilitas rendah menunjukkan bahwa harga tidak berubah dramatis selama jangka waktu tertentu.

Xenocurrency

Istilah untuk mata uang yang diperdagangkan di luar wilayah negara asal. ‘Xeno’ adalah istilah yang sama dengan ‘asing’ atau ‘luar’.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel