Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | SNI 6989.58.2008.

Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.58.2008.

Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | SNI 6989.58.2008. Akuifer adalah suatu lapisan dibawah permukaan tanah yang mengandung bebatuan, pasir atau kerikil dan mempunyai porositas serta permeabilitas sehingga dapat menyimpan dan mengalirkan air tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut, kecepatan alir air tanah lebih lambat dari kecepatan alir air permukaan. Rentang kecepatan alir air tanah sangat bervariasi dari beberapa milimeter samapai beberapa meter perhari. Selain kecepatan alir air tanah, kemampuan prediksi arah sebaan sangat penting diketahui untuk menentukan pergerakan polutan dalam tanah.

Penentuan Lokasi Pemantauan Kualitas Air Tanah

Pendekatan yang sering digunakan dalam pemantauan kualitas air tanah adalah melakukan pengambilan dan menganalisis sampel air sumur pantau yang ada. Jika suatu daerah pemantauan tidak ditemukan sumur pantau, harus diusahakan pembuatan sumur pantau terlebih dahulu. Secara umum lokasi pemantauan kualitas air tanah ditujukan pada sumur pantau daerah sekitar pemanfaatan :
  • Penduduk yang menggunakan air tanah/sumur untuk keperluan sehari - hari
  • Penimbunan atau pembuangan akhir sampah perkotaan
  • Pertanian yang intensif menggunakan pestisida
  • Kawasan industri atau kawasan pertambangan
  • Wilayah pesisir tempat terjadi penyusupan air laut
  • Wilayah lain yang dianggap perlu
Bila salah satu sumur pantau telah terindikasi adanya pencemaran, arah sebaran polutan harus diketahui dengan melakukan pengambilan dan analisis sampel air sumur lain disekitarnya. Dengan mengetahui arah sebaran polutan air dalam tanah, pengendalian disertai dengan usaha pemulihan dapat dilakukan.

Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.58.2008.
Lokasi Sumur Pantau pada daerah TPA

Keterangan
  1. Lokasi sumur pantau A1, A2, A3, A4, A5 untuk mengetahui arah sebaran pencemar (Leachate plume)
  2. Pemantauan kualitas air sumur B sebagai kontrol (Background Level)

Titik Pengambilan Contoh Air Tanah

Titik pengambilan contoh ditentukan berdasarkan pada tujuan pemeriksaan. Titik pengambilan contoh air tanah harus memperhatikan pola arah aliran air tanah, dapat berasal dari air tanah bebas (tak tertekan) dan air tanah tertekan.

A. Air tanah bebas (akuifer tak tertekan)

Titik pengambilan contoh air tanah bebas dapat berasal dari sumur gali dan sumur pantek atau sumur bor dengan penjelasan sebagai berikut: 
  • Di sebelah hulu dan hilir sesuai dengan arah aliran air tanah dari lokasi yang akan di pantau; 
  • Di daerah pantai dimana terjadi penyusupan air asin dan beberapa titik ke arah daratan, bila diperlukan; 
  • Tempat-tempat lain yang dianggap perlu tergantung pada tujuan pemeriksaan.


B. Air tanah tertekan (akuifer tertekan)

Titik pengambilan contoh air tanah tertekan dapat berasal dari sumur bor yang berfungsi sebagai:
  • Sumur produksi untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan, pedesaan, pertanian, industri dan sarana umum. 
  • Sumur-sumur pemantauan kualitas air tanah. 
  • Sumur observasi untuk pengawasan imbuhan. 
  • Sumur observasi di suatu cekungan air tanah artesis. 
  • Sumur observasi di wilayah pesisir dimana terjadi penyusupan air asin. 
  • Sumur observasi penimbunan atau pengolahan limbah domestik atau limbah industri. 
  • Sumur lainnya yang dianggap perlu.

Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.58.2008.
Lokasi Pengambilan Contoh Air Tanah

 Keterangan
  1. Sumur observasi untuk pemantauan dampak pencemaran pertanian
  2. Sumur observasi untuk pemantauan dampak pencemaran industri
  3. Sumur observasi untuk pemantauan dampak pencemaran intrusi air laut
Jika lokasi pemantauan air tanah sudah ditetapkan berdasarkan tujuannya, sumur pantau yang digunakan harus diketahui titik koordinatnya dengan menggunakan GPS untuk memudahkan identifikasi dan pemetaan yang benar. Pengambilan sampel air sumur dibedakan, sebagai berikut:

  • Untuk sumur gali, sampel diambil pada kedalaman 20 cm dibawah permukaan air dan/atau 20 cm diatas dasar sumur dengan memperhatikan jangan sampai endapan dasar sungai atau sedimen tidak terambil.


  • Untuk sumur bor dengan pompa tangan atau mesin, sampel diambil dari kran atau mulut pompa tempat keluarnya air.

Penutup

Demikian sedikit postingan tentang Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Tanah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.58.2008. Jangan lupa membaca post saya yang lainnya dengan membaca DAFTAR ISI. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat, Sampai jumpa di next post...see ya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel