Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | SNI 6989.59.2008

Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.59.2008
Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | SNI 6989.59.2008. Air Limbah atau Limbah Cair adalah bahan sisa yang berwujud cair dari kegiatan produksi termasuk air bekas pakai proses produksi dan bekas pencucian peraltan dan/ atau bahan yang tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya karena kadaluarsa atau sebab lain.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup, air limbah industri harus dipantau setiap waktu yang telah ditetapkan sesuai dengan kategori limbah. Lokasi pemantauan dan titik pengambilan sampel air limbah harus refresntatif sehingga data yang diperolah dapat menggambakan kualitas air limbah yang akan disalurkan ke perairan penerima atau media lingkungan.

1. Pemilihan Lokasi Pengambilan Contoh

  • Lokasi pengambilan contoh air limbah industri harus mempertimbangkan ada atau tidak adanya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
  • Contoh harus diambil pada lokasi yang telah mengalami pencampuran secara sempurna. 

2. Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh

Lokasi pengambilan contoh dilakukan berdasarkan pada tujuan pengujian, sebagai berikut:

2.1 Untuk Keperluan Evaluasi Efisiensi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)



Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.59.2008
GAMBAR : Contoh Lokasi Pengambilan Sampel Sebelum dan Setelah IPAL

Keterangan gambar :
1) Bak kontrol saluran air limbah; 
2) Inlet IPAL; 

3) Outlet IPAL; 

4) Perairan penerima sebelum air limbah masuk ke badan air; 

5) Perairan penerima setelah air limbah masuk badan air.

Contoh diambil pada lokasi sebelum dan setelah IPAL dengan memperhatikan waktu tinggal (waktu retensi). Titik lokasi pengambilan contoh pada inlet (titik 2) 

  1. Dilakukan pada titik pada aliran bertubulensi tinggi agar terjadi pencampuran dengan baik, yaitu pada titik dimana limbah mengalir pada akhir proses produksi menuju ke IPAL. 
  2. Apabila tempat tidak memungkinkan untuk pengambilan contoh maka dapat ditentukan lokasi lain yang dapat mewakili karakteristik air limbah.

    Titik lokasi pengambilan contoh pada outlet (titik 3) Pengambilan contoh pada outlet dilakukan pada lokasi setelah IPAL atau titik dimana air limbah yang mengalir sebelum memasuki badan air penerima (sungai).
2.2 Untuk Keperluan Pengendalian Pencemaran Air

Untuk keperluan pengendalian pencemaran air, contoh diambil pada 3 (tiga) lokasi:
    Pada perairan penerima sebelum tercampur limbah (upstream) (titik 4).
    Pada saluran pembuangan air limbah sebelum ke perairan penerima (titik 3).
    Pada perairan penerima setelah bercampur dengan air limbah (downsream), namun belum tercampur atau menerima limbah cair lainnya (titik 5).

3. Untuk Industri Yang Belum Memiliki IPAL
Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.59.2008

3.1 Air Limbah Industri Dengan Proses Kontinyu Berasal dari Satu Saluran Pembuangan

3.1.1  Jika Tidak Terdapat Bak Ekualisasi

  • Kualitas air limbah tidak berfluktuasi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling).
  • Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu.

3.1.2 Jika Terdapat Bak Ekualisasi

Pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling).

3.2 Air Limbah Industri Dengan Proses Batch Berasal Dari Satu Saluran Pembuangan

3.2.1 Jika Tidak Terdapat Bak Ekualisasi

Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu dan proporsional pada saat pembuangan dilakukan.

3.2.2 Jika Terdapat Bak Ekualisasi

Pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling).

3.3 Air Limbah Industri Dengan Proses Kontinyu Berasal Dari Beberapa Saluran Pembuangan

3.3.1 Jika Tidak Terdapat Bak Ekualisasi
  • Kualitas air limbah tidak berfluktuasi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat. 
  • Kualitas air limbah tidak berfluktuasi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah tidak disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit tempat dengan mempertimbangkan debit.

    Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.59.2008
  • Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu. 
  • Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah tidak disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu dan tempat. 

3.3.2 Jika Terdapat Bak Ekualisasi

Kualitas air limbah berfluktuasi atau tidak berfluktuasi akibat proses produksi, semua air limbah dari masing-masing proses disatukan dan dibuang melalui bak equalisasi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling).

3.4 Air Limbah Industri Dengan Proses Batch Berasal Dari Beberapa Saluran Pembuangan

3.4.1 Jika Tidak Terdapat Bak Ekualisasi
  • Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu. 
  • Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi dan semua saluran pembuangan limbah dari beberapa sumber sebelum masuk perairan penerima limbah tidak disatukan, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara komposit waktu dan tempat dengan mempertimbangkan debit. 

3.4.2 Jika Terdapat Bak Ekualisasi

Kualitas air limbah berfluktuasi atau sangat berfluktuasi akibat proses produksi, semua air limbah dari masing-masing proses disatukan dan dibuang melalui bak equalisasi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling).

4. Untuk Industri yang Memiliki IPAL

Lakukan pengambilan contoh pada saluran pembuangan air limbah sebelum ke perairan penerima (titik 3).

Untuk SNI 6989.59.2008 Metoda Pengambilan Contoh Air Limbah, bisa dilihat dibawah ini



Penutup

Demikian sedikit postingan tentang Penentuan Lokasi dan Titik Pengambilan Sampel Air Limbah | Sampling Kualitas Lingkungan_SNI 6989.59.2008. Jangan lupa membaca post saya yang lainnya dengan membaca DAFTAR ISI. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat, Sampai jumpa di next post...see ya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel