Pemilihan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Air | Sampling Kualitas Lingkungan
Pemilihan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Air | Sampling Kualitas Lingkungan. Sistem pengambilan contoh memegang peranan sangat penting dalam pemantauan kualitas air. Ketelitian analisis dan ketepatan sistem pengambilan contoh akan mempengaruhi data hasil analisis. Apabila terdapat kesalahan dalam pengambilan contoh, maka contoh yang diambil tidak representatif sehingga ketelitian dan teknik peralatan yang baik akan terbuang percuma. Selain dari pada itu dikhawatirkan kesimpulan yang diambil juga akan salah.
Untuk mendapatkan contoh yang baik dan representatif diperlukan beberapa persyaratan antara lain:
(1) Pemilihan lokasi yang tepat untuk pengambilan contoh uji air.
(1) Pemilihan lokasi yang tepat untuk pengambilan contoh uji air.
(2) Penetapan frekuensi pengambilan contoh.
(3) Cara pengambilan contoh.
(4) Perlakuan contoh di lapangan.
A. Prinsip Dasar
Dalam pemilihan lokasi pengambilan contoh, hal-hal berikut perlu diperhatikan untuk mendapatkan kebenaran data harus diperhatikan bahwa data yang digunakan terjamin kebenarannya sehingga dalam pemantauan kualitas air perlu dipertimbangkan pemilihan lokasi pengambilan contoh uji. Tahap pertama dalam perencanaan sistem pemantauan air adalah pengumpulan data mengenai keadaan lingkungan serta karakteristik dan pemanfaatan sumber air. Berdasarkan data tersebut dapat direncanakan lokasi pengambilan contoh yang tepat sesuai dengan keperluannya. Dalam tata cara ini diberikan suatu penuntun pemilihan lokasi yang tepat.
Hal perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi pengambilan contoh.
- Kualitas air sebelum adanya pengaruh kegiatan manusia yaitu pada lokasi hulu sungai yang dimaksudkan untuk mengetahui kualitas air secara alamiah sebagai base line station.
- Pengaruh kegiatan manusia terhadap kualitas air dan pengaruhnya untuk pemanfaatan tertentu. Lokasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kegiatan manusia yang disebut “impact station”.
- Sumber-sumber pencemaran yang dapat memasukkan zat-zat yang berbahaya kedalam sumber air. Lokasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sumber penyebaran bahan-bahan yang berbahaya, sehingga dapat ditanggulangi. Letak lokasi dapat di hulu ataupun di hilir sungai, bergantung pada sumber dan jenis zat berbahaya tersebut apakah alamiah ataupun buatan.
B. Perencanaan lokasi pengambilan contoh
Dalam perencanaan lokasi pengambilan contoh ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar dapat menghasilkan data yang dapat dipertanggung jawabkan. Hal - hal tersebut dapat dijelaskan sebagai beikut:
1. Pertimbangan kegunaan data
Tahap pertama dalam perencanaan lokasi pengambilan contoh, adalah mengetahui kegunaan data kualitas air yang akan dipantau.
Kegunaan data adalah sebagai berikut :
- Sumber informasi mengenai potensi kualitas air yang tersedia untuk keperluan pengembangan sumber daya air pada saat ini dan masa yang akan datang;
- Penyelidikan dan pengkajian pengaruh lingkungan terhadap kualitas air dan pencemaran air;
- Sumber data untuk keperluan penelitian;
- Perlindungan terhadap pemakai;
- Pengawasan terjadinya kasus pencemaran di suatu daerah tertentu;
- Pertimbangan beban pencemaran yang dibuang melalui sungai ke laut.
2. Pertimbangan pemanfaatan sumber air
Pemilihan lokasi pengambilan contoh banyak dipengaruhi oleh bermacam-macam kepentingan pemanfaatan sumber air tersebut. Pemanfaatan sumber air di hilir sungai lebih besar resiko pencemarannya dibandingkan dengan pemanfaatan yang sama di lokasi hulu, sehingga diperlukan pengawasan kualitas air yang lebih intensif di lokasi hilir.
Selain itu sumber air yang digunakan sebagai sarana transportasi bahan kimia misalnya untuk pertanian ataupun pengawet kayu mempunyai resiko pencemaran yang lebih besar dari pada sumber air yang tidak digunakan untuk hal-hal tersebut.
Oleh karena itu di lokasi - lokasi yang beresiko tinggi tersebut diperlukan pemantauan kualitas air. Disamping itu di lokasi - blokasi yang kualitas airnya sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan tertentu misalnya untuk keperluan air rumah tangga atau industri tertentu, maka pemantauan kualitas airnya juga harus dilakukan secara intensif.
3. Pertimbangan sarana pengambilan contoh
Dalam perencanaan lokasi pengambilan contoh perlu diketahui fasilitas bangunan yang telah ada pada sumber air tersebut, yang dapat dimanfaatkan untuk sarana pengambilan contoh. Beberapa sarana berikut dapat dimanfaatkan dalam pengambilan contoh.
- Jembatan
Pengambilan contoh dari jembatan lebih mudah dilaksanakan dan titik pengambilan contoh dapat diidentifikasikan secara pasti.
Pengambilan sampel di Jembatan |
- Pos pengukur debit air
Pos pengukur debit air biasanya dilengkapi dengan alat pencatat tinggi muka air otomatis ataupun lintasan tali (cable way). Sarana tersebut dimanfaatkan untuk membantu pengambilan contoh. Selain itu data debit air dapat pula dimanfaatkan apabila diperlukan.
- Bendung
Pengambilan contoh pada bendung juga sangat menguntungkan karena di lokasi bendung umumnya terdapat pengukur debit serta catatan-catatan lain yang berguna untuk evaluasi kualitas air.
C. Penentuan lokasi pengambilan contoh
Lokasi pengambilan contoh ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat diketahui kualitas air alamiah dan perubahan kualitas air yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.
Kualitas air alamiah diukur pada lokasi di hulu sungai yang belum mengalami perubahan oleh kegiatan manusia. Sedangkan perubahan kualitas air dapat diketahui di hilir sungai, setelah melalui suatu daerah permukiman, industri ataupun pertanian.
Pengambilan Sampel Air Permukaan |
Untuk perlindungan terhadap pemakai sumber air, diperlukan pula lokasi pengukuran pada setiap pemanfaatan sumber air antara lain sumber air minum, industri, perikanan, rekreasi dan lain-lain. Di daerah muara sungai diperlukan pula lokasi pengukuran untuk mengetahui pengaruh intrusi air laut.
Pada danau atau waduk sekurang-kurangnya diperlukan tiga titik pengambilan contoh yaitu sebelum masuk, di tengah dan setelah keluar dari danau. Apabila danau disadap untuk keperluan pemanfaatan tertentu, maka diperlukan pula pengambilan contoh pada lokasi tersebut.
Penutup
Demikian sedikit postingan tentang Pemilihan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Air | SNI 03-7016-2004. Jangan lupa membaca post saya yang lainnya dengan membaca DAFTAR ISI. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat, Sampai jumpa di next post...see ya