Air Asam Tambang (AAT) | Pengelolaan dan Proses Terjadinya


Air asam tambang adalah Air yang terdapat atau berasal dari areal pertambangan yang bersifat asam sebagai hasil reaksi antara batuan yang terpapar mengandung mineral sulfida seperti pirit (FeS2) dan pirotit (FeS) dengan udara dan air. Faktor pembentuk air asam tambang adalah material yang bersifat sulfidis, kadar logam berat serta tersedianya air dan kadar oksigen.


Logam berat yang terlarut terbawa oleh air tanah ke perairan umum menyebabkan pencemaran air permukaan. Bila merembes ke dalam tanah terjadi pencemaran air tanah. Logam-logam tersebut jika masuk dalam rantai makanan akan terakumulasi dalam tumbuhan dan atau hewan, mengakibatkan bioakumulasi dalam tubuh manusia yang memakannya dan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan. 

Reaksi oksidasi pembentukan Air Asam Tambang 
  •  2 S + 3 O2 + 2 H2O menjadi 2 H2SO4
  • 4 FeS2 + 15 O2 + 2 H2O menjadi 2 Fe2(SO4)3 + 2 H2SO4
  • S + Fe2(SO4)3 + 4 H2O menjadi 6 FeSO4 + 4 H2SO4

Akibat dari air asam tambang adalah Pada pH rendah berbagai senyawa logam berbahaya mudah larut dalam air pada kondisi ini logam berat yang terlarut akan mencemari air tanah sehingga dapat mencemari lingkungan.

pH tanah yang telah tercemar oleh air asam tambang ini akan semakin meningkat sehingga tanaman tidak dapat tumbuh karena derajat keasamannya terlalu tinggi. Daya racun amoniak dan zat/senyawa toksik di perairan meningkat; 

 Limbah asam tambang yang mengendap di dasar, membahayakan bentos dan terumbu karang, ada peningkatan konsentrasi TSS (Total Suspended Solid) akibat tingginya air limpasan yang membawa partikel tanah yang dapat mengganggu penetrasi sinar matahari dalam sungai yang membawa dampak lanjutan berupa gangguan proses fotosintesis biota perairan. 

Selain itu, akibat partikel yang mengendap akan mengganggu proses respirasi biota dasar. Membahayakan kehidupan biota dan manusia pengguna perairan (bioakumulasi logam berat).

Pengelolaan Air Asam Tambang di Industri Pertambangan
  • Menambahkan Gamping,
  • Mengalirkan Batuan Lewat stacker,
  • Dipakainya metode back filling (penutupan kembali dengan batuan penutupnya) pada tambang Grasberg.
  • Membuang tailing ke laut dengan dalih bahwa pembuangan limbah tailing ke dasar laut adalah cara yang aman (limbah lumpur itu akan stabil di kedalaman laut)

Solusi pengelolaan Air Asam Tambang

1. Bioteknologi penanganan Air Asam Tambang dengan Bakteri Pereduksi Sulfat (BPS)

 Reaksi Reduksi oleh Bakteri Pereduksi Sulfat
  • 2 C3H5O3 - + SO4 2- menjadi 2CH3COO- +2 CO2 + 2 H2O + S2-
  • M2+ + S2- menjadi MS
 Air Asam Tambang (AAT)

  • 1a : Bak penampungan limbah 
  • 1b : Bak penampungan nutrien 
  • 1c : Tempat pencampuran
  • 2a : Bioreaktor 
  • 2b : Tempat inokulasi isolat 
  •  2c : Penangkap dan penampung gas
  • 3a : Tempat pengambilan sampel untuk pengukuran 
  • 3b : Bak penampungan pengeluaran dengan aerasi.

2. Penangan Air Asam Tambang dengan system pasif
  •  An aerobic / Compost Wetland Merupakan kolam besar dengan lapisan kaya kandungan substrat organik (kompos), kolam ini memiliki aliran air bersifat horizontal ketinggian substrat organic dalam kolam berkisar 12-24 inch.
Gambar anaerobic wetland
  • Aerobic Wetland Sebuah kolam dengan permukaan yang luas dan aliran permukaan horizontal yang didesain untuk mempercepat proses oksidasi yang akan mengakibatkan terendapkannya logam-logam berat terlarut Air Asam Tambang. Kolam ini dibangun rip-rap (saluran yang tersusun atas batu-batu yang ditata) kemudian ditanami rerumputan pada saluran.

Gambar aerobic wetland
  • Anoxic Limestone Drains (ALDs) suatu tempat/alas untuk mengubur konstruksi batu gamping untuk mencegah atau menahan aliran air asam tambang di bawah permukaan tanah dan mencegah kontak dengan oksigen yang berasal dari udara. Batu gamping adalah batuan sedimen karbonat yang terdapat di alam (proses penghancurannya menghasilkan alkalinitas) sehingga dapat meningkatkan pH air (menetralkan). 

 Gambar ALDS



Konstruksi: berupa saluran tertutup yang diisi oleh pecahan batu gamping yang diatasnya ditutup dengan plastic kemudian ditutup dengan lempung yang dipadatkan serta paling atas ditanami rerumputan.


Penutup

Demikian sedikit postingan tentang "Air Asam Tambang (AAT)"  Jangan lupa membaca post saya yang lainnya dengan membaca DAFTAR ISI. Semoga postingan ini dapat bermanfaat, Mohon kiranya sobat dapat sharing dikolom Komentar dan klik Emoticon sehingga saya dapat memperbaiki bila ada hal yang belum kurang memuaskan. Terima Kasih Atas Kunjungannya, Saya pasti akan Kunjungi Balik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel